Tawaran Bali United untuk tetap dalam perburuan gelar Liga 1 Indonesia berlanjut di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat mereka menghadapi PSS Sleman yang terancam degradasi.
Bali United menyia-nyiakan kesempatan emas untuk pergi sendirian di puncak Liga 1 terakhir kali saat mereka menyia-nyiakan keunggulan 1-0 di babak kedua dalam kekalahan kandang 3-1 yang melumpuhkan moral dari sesama calon gelar Borneo. Setelah melihat rentetan tiga kemenangan liga mereka yang menjanjikan keluar dari jendela, juara Indonesia dua kali itu akan kembali ke rekor liga lawan mereka yang angkuh melawan Sleman. Kecuali bermain imbang 0-0 pada November 2019, ‘Tridatu Warriors’ telah memenangkan ketiga pertemuan papan atas yang tersisa melawan Sleman, termasuk dua pertandingan terakhir tanpa kebobolan. Kedengarannya menghibur, terutama karena mereka menderita dua kekalahan dalam tiga pertandingan liga kandang menjelang pertandingan ini (W1).
Adapun PSS Sleman, kekalahan kandang 1-0 yang mengecewakan dari PSIS Semarang di babak Liga 1 sebelumnya membuat performa liga mereka yang loyo menjadi enam pertandingan tanpa kemenangan (D1, L5), mendorong mereka turun ke zona degradasi. Selevel dengan poin ke-15 Bhayangkara Solo, mereka dapat menghindari bahaya di akhir babak ini jika hasilnya sesuai keinginan. Tetapi untuk menahan tawaran mereka, tim tamu harus mengatasi empat pertandingan liga tanpa kemenangan yang mengkhawatirkan di jalan (D2, L2). Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dengan ‘Super Java Eagles’ gagal mencetak gol tiga kali selama periode itu. Selain itu, mereka kalah dalam kedua kunjungan papan atas sebelumnya ke Bali United melalui skor agregat 4-1.