Manchester City vs Manchester United

Manchester City vs Manchester United

Stadion Etihad adalah tempat saat Manchester City dan Manchester United saling berhadapan dalam derby Manchester yang terkenal edisi Liga Premier ke-51.

Upaya Manchester City untuk mempertahankan gelar Liga Premier menjadi sangat menarik saat tim asuhan Pep Guardiola menuju jeda internasional September sebagai salah satu dari hanya dua tim yang belum pernah kalah dalam pertandingan papan atas musim ini (Menang 5, Seri 2). Tapi start liga tak terkalahkan tuan rumah sudah cukup untuk menempatkan mereka terpaut satu poin dari Arsenal yang berada di posisi teratas, menyoroti pentingnya memenangkan pertandingan ini. The ‘Cityzens’ mengalahkan Man Utd di kedua musim lalu di Premier League H2Hs, mengklaim kemenangan dengan margin multi-gol di setiap kesempatan, termasuk kemenangan 4-1 di pertandingan yang sama di bulan Maret ini. Kemenangan luar biasa City lainnya bisa jadi akan terjadi karena juara Liga Premier berturut-turut telah memenangkan tujuh pertandingan liga kandang terakhir mereka, mencetak 3+ gol di setiap kesempatan.

Sementara itu, dua kekalahan awal Erik ten Hag yang lamban untuk karir manajerialnya di Liga Premier sudah tampak seperti kenangan yang jauh. Manchester United sejak itu bangkit untuk memenangkan empat pertandingan papan atas berturut-turut, termasuk kemenangan atas rival sengit Arsenal dan Liverpool. Tetapi dengan pertandingan Liga Premier terakhir mereka menjelang jeda internasional ditunda, ‘Setan Merah’ bisa sedikit keluar dari kecepatan. Namun kemenangan 2-0 Liga Europa di Sheriff Tiraspol terakhir kali berbicara sebaliknya. Menatap laras dari tiga kekalahan beruntun Liga Premier melawan Man City untuk pertama kalinya sejak November 2014, United juga dapat memenangkan lima pertandingan liga secara bergantian untuk pertama kalinya sejak April 2021. Skenario seperti itu akan membuat sepuluh Hag menjadi manajer Man Utd pertama sejak Sir Alex Ferguson yang memenangkan derby Manchester perdananya di pucuk pimpinan ‘Setan Merah.’

Author: Thomas Flores