Stadion dr. H. Moch.Soebroto menjadi tempat pertemuan PSIS Semarang dan Bali United dalam pertarungan papan atas Liga 1 Indonesia.
Setelah kemenangan beruntun ‘hingga nol’ atas Persija Jakarta dan PSS Sleman, PSIS Semarang kalah 2-0 dari PSM Makassar terakhir kali, mempertahankan performa Liga 1 mereka yang kacau balau. Sejak hasil imbang tanpa gol dengan Persis Solo pada awal September, tidak satu pun dari tujuh pertandingan liga berikutnya di Semarang yang berakhir imbang (W4, D3), dengan lima di antaranya (71%) melihat pemenang mencatatkan clean sheet. Jauh lebih konsisten di Stadion dr. H. Moch.Soebroto, ‘Warak Naga’ telah meraih empat kemenangan dalam lima pertandingan kandang terakhir mereka (L1), mencetak 2+ gol dalam setiap kemenangan. Dengan latar belakang skor tinggi ini, tuan rumah gagal mencetak dua gol dalam tiga pertandingan liga kandang sebelumnya melawan Bali (M1, S1, K1).
Sementara itu, mengunjungi Bali United mengalami penurunan performa menjelang perjalanan ini, dari tiga kemenangan liga berturut-turut menjadi kekalahan beruntun meski memimpin di awal babak kedua pada kedua kesempatan tersebut. Bermain di wilayah yang tidak bersahabat dapat membantu tim tamu membalikkan keadaan, mengingat bahwa mereka telah memenangkan empat dari lima pertandingan liga tandang terakhir mereka (L1), termasuk dua kali berturut-turut sebelum perjalanan ini. Kebobolan gol pembuka bisa menjadi masalah karena ‘Prajurit Tridatu’ telah kalah empat dari lima pertandingan Liga 1 di mana lawan mereka mendapatkan darah pertama musim ini (W1). Menambah sentimen ini, lima pertandingan papan atas Bali sebelumnya melawan Semarang semuanya menampilkan satu atau kedua tim gagal mencetak gol dalam pertandingan yang mengumpulkan total gol di bawah 2,5.